Archive for the ‘Thoughts’ Category

Suatu hari di Muara Angke

November 6, 2009

birds

Perahu kecil yang saya sewa mulai menyusuri kawasan nelayan di Muara Angke yang bertolak dari kawasan Suaka Margasatwa kawasan ini. Karena yang ukuran panjangnya kurang dari tiga meteragak bermusuhan dengan ombak yang tidak terlalu besar sekalipun sehingga mudah terombang ambing. Bagusnya pemadangan barisan kapal nelayan yang warna warni mulai terlihat di tepian laut yang begitu kotor dengan berbagai sampah plastik maupun organik sehingga membuat warna laut menjadi kehitaman dan berbau tidak sedap.

(more…)

Ada Tuhan di hati waria

July 28, 2009

waki

Wakijo dihajar habis-habisan oleh kakak kandungnya seorang preman Jogja yang punya nama tenar untuk menakuti orang. Harga dirinya seakan terkoyak melihat sang adik yang sering berdandan dan berprilaku seperti perempuan.  Apalah jadinya seorang jagoan mempunyai adik waria, alasan itulah yang membenarkannya memberikan “pelajaran” kepada Wakijo.  Untung sang ibu melerai kekerasan terhadap Wakijo. “Bagamanapun ia adik kamu” tuturnya.  Perjalanan hidupnya mengalir terus dengan berbagai peristiwa hitam putih serta abu-abu seorang waria kota Jogjakarta hingga akhirnya menjadi seorang ketua di LSM Kebaya (Keluarga Besar Waria Yogyakarta) . Di sebuah rumah sederhana Jl. Gowongan Lor JT III/148, Yogyakarta tempat LSM ini berkantor saya berbincang dengan Mami Vinolia  dan anak angkatnya Yuni Shara dengan ditemani goreng pisang dan wedang jahe hangat.

(more…)

Mimi Rasinah

June 13, 2009

mimi

A dance style associated with the Javanese city of Cirebon, “Topeng Cirebon” is essentially a solo art. Each scene depicts a specific character. Each of those characters, in turn, is associated with a mask. Although the masks do suggest states of virtue or villainy, characterization is revealed primarily through movement. (New York Times, February 5, 1991)

Mimi Rasinah tentu bukan seniman sembarangan, inilah maestro tari topeng Cirebon yang sudah mengabdikan hampir seluruh usianya dalam bidang ini. Di usianya yang sepuh (79) ia harus terbaring karena penyakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2007. Di  desa Pekandangan Kabupaten Indramayu yang dipenuhi pohon rindang saya mengetuk pintu rumahnya yang sangat sederhana dan bertemu dengan penari topeng Cirebon legendaris ini.

(more…)

Mei 98

May 14, 2009

kl

Palembang 14 Mei 1998.
“Kito dak pacak lewat jembatan Ampera, lah ditutup” (kita sudah tidak bisa lewat jembatan Ampera karena sudah diblokade. Hari itu 14 Mei 1998 kami sedang berada di Palembang dalam rangka liburan dan menjadi salah satu saksi tragedi Mei 98 yang ternyata menjalar juga sampai ke kota ini. Tulisan ini bukan penggalan penting sebuah sejarah kelam di Indonesia, tapi sebuah kesaksian pribadi betapa negeri ini seringkali kehilangan nalar sehatnya dan tak pernah ragu mengorbankan orang2 tak berdosa. Berapapun jumlahnya.

(more…)

Nangyu : setia dengan Dendang Melayu

May 7, 2009

ny

Nangyu bersama kelompok musik Dendang melayu Cindo baru saja menyelesaikan sebuah komposisi lagu, tiba-tiba seorang perempuan kulit putih mengacungkan jempolnya dan berkata “that was a great music”.  Bagi Nangyu penghargaan kecil seperti itu sungguh membesarkan hatinya. “Banyak orang asing yang justru lebih menghargai khazanah musik Melayu Deli dibanding orang kita sendiri” ujar Nangyu di rumahnya yang sangat sederhana, sebuang gang sempit Lurung H. Umar di kawasan 9/10 Ulu Palembang. Inilah Nangyu, musisi Melayu Deli senior yang selama setengah abad lebih tetap setia dengan jalur musik ini serta pandai memainkan akordion, gitar dan biola.

(more…)

Yayasan Galuh : Mereka juga manusia biasa …

February 23, 2009

galuh1

Di suatu hari seorang pria yang punya gangguan kejiwaan sedang mengamuk di sebuah perempatan jalan di kota Bekasi yang menyebabkan kemacetan panjang. Tidak ada satu orangpun yang berani mendatangi orang tersebut karena ia sedang memegang sebilah samurai panjang dengan posisi siap menyerang. Demikian juga aparat kepolisian yang kebingungan harus melakukan tindakapan apa. Tiba-tiba seorang pemuda berusia 30an mendatangi orang tersebut seraya menyerahkan sebungkus nasi. Orang2 hanya bisa menonton dan menunggu tindakan pria yang sedang mengamuk tersebut. Kegusaran usai karena si pria malang itu akhirnya mengambil nasi bungkus dan langsung makan dengan lahap. Ia melupakan samurai panjang yang ia letakan begitu saja. Insiden yang tidak dinginkan bisa dihindari berkat Haryono, wakil perawat yang sudah punya pengalaman belasan tahun mengurus pasien ganguan kejiwaan di Yayasan Galuh di Bekasi.

(more…)

Suatu sore di Padepokan Rendra

January 31, 2009

ws5

Ini kali pertama saya ke Padepokan penyair besar WS Rendra di kawasan Depok yang asri mengikuti sobat saya yang punya urusan lain dengan beliau. Jalan ke rumahnya perlu perjuangan sejak dari Jakarta hingga Desa Cipayung yang jalannya sangat tidak bersahabat. Tiba di rumahnya saya disambut dengan pemandangan asri yang entah berapa ribu meter luasnya dan ditumbuhi rerimbunan pohon dan tanaman hias. Rumah panggung yang terbuat dari kayu adalah kediaman Rendra yang dipenuhi oleh ornamen ukiran dari beberapa wilayah Nusantara beserta beberapa patung menghiasi rumah  ini. Di sinilah markas aggota Bengkel Teater dan seringkali juga menjadi ajang pertemuan Rendra dengan para seniman teater, musisi, hingga politisi.

(more…)

Cagar budaya Betawi itu bernama Condet

January 1, 2009

betawi5

Rumah itu  terlihat berbeda dengan tetangga sekelilingnya. Dindingnya masih menggunakan kayu kokoh yang diplitur dengan warna coklat. Di teras kiri dan kanan terdapat kursi dan meja yang juga terbuat dari kayu. Beberapa pot tanaman menghiasi halaman yang lebarnya tak lebih dari dua meter. Saya sedang berada di rumah Haji Abdul Salam (72 tahun), biasa dipanggil dengan Haji Endung sang pemilik yang rumahnya dijadikan cagar budaya Betawi sejak jaman Gubernur Ali Sadikin di kawasan Condet Jakara Timur yang sudah padat.

(more…)

Macet, salahkan anak sekolah

December 10, 2008

sekolah1

Di awal tahun depan para pelajar yang sekolahnya berada di wilayah Jakarta harus berjuang bangun lebih pagi. Biasanya sekolah di mulai jam 7 pagi akan dimajukan setengah jam lebih awal. Alasannya anak2 sekolah menyumbang 14% dari masalah kemacetan di Jakarta. Dengan logika inilah Pemda DKI akan memberlakukan kebijakan sekolah lebih awal “demi untuk menanggulangi masalah kemacetan yang semakin parah”.  Anak saya yang sekolahnya berada di jakarta tentu akan kena imbas “solusi” jam sekolah ini dan akan  banyak orang tua sudah siap uring2an. Bangun lebih pagi tentunya.

(more…)

Minyak goreng jadi tas

December 2, 2008

d2

Maksudnya dari bungkus plastik minyak goreng diubah jadi kerajinan tas oleh ibu yang kreatif  ini. 🙂 Saya ketemu ibu Denny waktu di undang oleh BEM UI dalam acara yang sudah saya posting di Economan Jangan takut memulai bisnis. Ibu rumah tangga ini sekarang aktif dalam bisnis daur ulang sampah2 plastik yang disulapnya menjadi tas, dompet, dan sandal. Dibantu oleh suami tercinta, usahanya sudah mulai merambah kemana-mana, dan dikenal dengan “ibu pemulung”. Produknya sudah banyak dikenal dan sering diundang berbicara dan bekerjasama oleh berbagai departemen dan perusahaan swasta. Ini sebagian produknya yang saya foto :

(more…)