Berobat ke luar negeri

Saat berada di airport Penang, Malaysia saya banyak bertemu orang2 Indonesia yang sedang menjalani pengobatan di sana. Pemandangan seperti ini sudah semakin menjamur di sini. Bukan saja dari Indonesia, pasien berdatangan dari berbagai belahan dunia. Industri medical torist di Malaysia sedang booming dan Penang sedang menikmati berkah mahalnya asuransi kesehatan di negara2 maju seperti Amerika dn Eropa. Bukan hanya di Malaysia, negara lain seperti India, Thailand, Filipina, Turki, dan pemain lama Cuba, menjadikan layanan kesehatan sebagai objek pemasukan devisa yang tidak kecil.

Koran Financial Times menyebutkan bahwa biaya operasi jantung di rumah sakit Amerika bisa mencapai antara 40 ribu dolar lebih (beberapa kasus bisa mencapai 100 ribu dolar). Dengan prosedur operasi yang sama, negara seperti India hanya mengenakan total biaya sekitar 8 ribu dolar lebih. Tentu saja biaya ini jauh lebih murah dan menyebabkan pasien dari negara maju banyak berterbangan ke negara2 dunia ketiga untuk menghindari biaya kesehatan yang semakin gila di sana. Sebagaimana Penang di Malaysia, India memproyeksikan pertumbuhan turis medis sebesar 30% per tahun dan mereka mencanangkan pendapatan 2 milar dolar di tahun 2012 nanti (CBC News).

Berobat ke luar negeri bukan tanpa resiko, mal praktek, sistem hukum yang berbeda, belum lagi komunikasi dokter-pasien yang bisa jadi penghalang suksesnya pengobatan. Salah2 pasien bisa terkena tuntutatn hukum akibat perdagangan organ tubuh ilegal yang banyak terjadi di negara2 dunia ketiga.

Terlepas dari itu, saya cuma ngenes menyaksikan biaya kesehatan di Indonesia yang juga semakin tidak terkendali. Banyak dokter ngetop yang membebankan biaya ratusan ribu hanya untuk konsultasi kurang dari beberapa menit saja. Kalau pasien banyak tanya, eh dia malah jutek dan menganggap kita sok tahu. Padahal di jaman internet seperti ini, banyak pasien termasuk saya melakukan riset kecil2an di dunia maya.

Tidak heran kalau orang2 kaya Indonesia lebih senang berobat ke luar negeri karena mutu dan layanan prima di sana. Dahlan Iskan operasi ganti hati di Cina, RS Mount Elizabeth Singapura dipenuhi pasien dari Indonesia, dan sekarang Penang yang mulai berlomba merebut pesakitan dari negeri kita. Salah satu alasan mengapa mereka lebih senang bemencari kesembuhan di luar negeri dibandingkan dengan Indonesia adalah hubungan dokter-pasien yang lebih intens. Pasien bisa puas bertanya tentang penyakitnya, pun dokter bisa dihubungi melalui SMS seperti di Singapura. Di kita ? Sudah tahu kan jawabannya. Salam.

  

Tags: ,

24 Responses to “Berobat ke luar negeri”

  1. Elyani Says:

    Mas Toni,

    Pantas saja tulisan-nya sudah beberapa hari tidak ada yg baru, ternyata baru ngukur jalan lagi 🙂 Saya setuju kalau dokter di negara kita ini kurang komunikatif. Seorang teman yg Februari lalu menjalani operasi kanker ovarium dengan seorang ginekolog onkologist cukup terkenal di Bandung, benar2 kapok dengan sikap dokter tersebut yg bukan hanya kasar tetapi juga tidak mau tau terhadap pasien-nya! Padahal ini kanker, bukan radang usus buntu atau operasi batu empedu. Mana jahitan bekas opeerasi sampai minggu ke-enam masih nanahan. Wah, sudah gila tuh dokter! Yang susahnya lagi pasien selalu dalam posisi yg lemah. Apapun kesalahan yg dilakukan oleh dokter atau rumah sakit, mereka pasti menang. Cerita2 negatif tentang layanan buruk rumah sakit lebih banyak daripada positifnya. Saya termasuk orang yg cerewet bila diberi resep. Sebelum ke apotik saya akan google dulu di internet untuk cari tau kandungan obat dan efek sampingnya. Kadang dokter disini bekerja sama dengan detailer obat dari produsen obat tertentu dan memaksakan merk-merk tertentu. Jadi untuk yg berkantong tebal kita tidak bisa menyalahkan kalau mereka larinya ke tempat lain.

    Kalau Mas Toni mengunjungi website Parkway Cancer Centre di Singapura yg salah satu dokternya dijuluki dewa pembasmi kanker dan tumor (Dr. Ang Peng Tiam), pasien tidak perlu takut tidak mengerti bahasa Inggris karena kita bisa meng-klik ke Bahasa Indonesia mode. Kita malah bisa konsultasi dulu dengan penasihat CAN Hope yg ada di Jakarta untuk mengenal lebih jauh tentang rumah sakit tersebut. Tentunya tidak murah berobat kesana, apalagi Dr. Ang adalah dokter yg juga menangani PM Singapura yg sekarang pada saat beliau operasi kanker kelenjar prostat. Well, ada harga..ada kualitas!

    Kita mungkin baru boleh mimpi bisa mendapatkan layanan yang layak dan terjangkau terutama bagi orang kecil yg punya hak hidup seperti orang2 kaya itu.

    He he he, maklum tugas mendadak harus ke sana. Saya sih sering dimarahin dokter, habis diagnosanya tidak meyakinkan. Kata saya, maaf ya dok, saya kan baca New England Medical Journal di internet dan bayar sekian dolar untuk satu artikel, jadi argumen saya ada dasarnya dong. Baru diam tuh dokter. Masalah obat berdasarkan preferensi dari perusahaan farmasi sudah jadi rahasia umum, kan dapat bonus tuh 🙂 . Thanks infonya tentang dokter Ang.
    Layanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat adalah mimpi yang harus diwujudkan oleh pemerintah. Kita cuma berharap, sementara uang pajak belum menyentuh layanan vital ini. Thanks for your valuable comment.

  2. andiesummerkiss Says:

    My husband is in a very active line of career, so sometimes he got hurt and has to be hospitalized. I have been in four hospitals in four different countries with him. I can tell you that Indonesian doctors and hospital service is the worst of four. Singapore (worth every penny), India (cheap but ok) and Philippines (great nurses) are the other countries.

    The Indonesian doctors are so uncooperative and they always play smart-ass. Someone need to smack them silly to wake them up that ALL information is available for free in the internet and stop treating us like a bunch of idiots. We understand English and we ARE from the Google generation.

    Yeah, we’re from Uncle Google generation, I like the term. Somehow Andie, they feel superior and didn’t realize how internet has played such unique role that patients are more knowledgeable than before. Singapore is always rated the best, Indonesian long favorite destination for medical treatment.

  3. Aditya Fajar Says:

    @Andie: Perhaps by playing as smart asses, the doctor would feel as if they are superior than the patients. Sometimes I feel people just love to hide information to be seen as someone of knowledge.

    Perhaps too Adit. Yes they are good doctors out there who really sacrifice they personal life for helping people in remote areas. Some of them are so dedicated like a boat doctor who treat and educated people in small islands. It was aired by Metro TV last time.

  4. sima Says:

    yah.. banyak ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak, termasuk jusuf kalla.
    Warts are ugly and annoying, but do you need to go as far as Singapore to remove them?(klik the link to read more)

    http://old.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20080530.Y01

    Kadang memang orang ingin mendapatkan yang terbaik saat money is no obejct. Maklum di Indonesia doketer suka pada belagu, gak semua tentunya 🙂

  5. azza Says:

    great posting mas Toni..

    untuk urusan kesehatan saya prefer untuk ‘pegang’ satu dokter yg benar2 udah kita kenal & percaya.. berdasarkan pengalaman, hasilnya pengobatan yg kita jalani juga gak overlapping, apalagi kalo menderita beberapa penyakit sekaligus..

    kalo untuk urusan pelayanan kesehatan, memang Indonesia masih jauh di bawah dibanding dng Singapore & Malaysia.. they know how to treat a sick people comfortably.. that’s actually the price that we (read: rich Indonesian people) pay..

    pengalaman saya di salah satu rumah sakit swasta di utara Jakarta yg fasilitas & pelayanannya cukup mendekati dengan Mt.E di Singapore..
    dan pelayanan medis di salah satu rs katolik di Jakarta Pusat juga sangat baik sayang fasilitas kesehatannya kurang lengkap..

    Thanks Azza. Investasi dibidang kesehatan (biaya kelulusan dokter plus perlengkapan kesehatan) memang mahal. Family doctor belum memasyarakat di Indonesia, makanya dokter favorite jadi rebutan pasien sementara yang ain menunggu pelanggan. Kita harus belajar dari negara Kuba yang bisa menyediakan layanan kesehatan dan obat murah, tapi upaya mencegah tentu harus digalakan pemerintah daripada mengobati tentunya. Dokter bagus tapi kalau mau CT scan saja alatnya gak ada memang jadi kendala bukan ?

  6. pipit Says:

    dlm waktu dkt a mau berobat (operasi kista endom)ke LN antara ,malaysia or singapura.Tp g mau nanya ada yg tahu gak..by operasi disana brp harganya…, by hotel gmn?terus yg dicover insurance bisa reinbursh kan??Aku cm pegawai biasa jadi maunya RS pemerintah aja….oh ya aku mau lanjutin insem krn belum punya bayi….brp ya

    Mbak, coba hubungi agen2 perjalanan yang khusus bergerak dibidang medical tourism untuk berkonsultasi tentang layanan rumah sakit di masing2 negara berdasarkan penyakit yang diderita. Salam.

  7. David Kasim Says:

    Pelayanan di rs di indonesia sudah sangat memprihatinkan, baik dokter-dokter spesialisnya, dokter-dokter jaga ruang rawat inap, dokter-dokter jaga di icu, apalagi perawat-perawatnya. Pengalaman pahit anak saya dirawat inap di salah satu rs di sby (yg murni cari profit tapi pelayanannya luar biasa ‘s . . k’) pada bln april kemarin krn broncho-pneumonia sbb: (1)Perawat langsung mau meninggalkan kamar rawat inap setelah memasang infus pada anak saya tapi kelupaan tidak mengeluarkan udara sekitar 5cc yg masih terdapat pada ujung selang infus yg tertempel pada tangan anak saya. (2)Dokter saraf anak muncul di icu setelah anak saya mengalami kejang setiap 2 menit selama 2 hari, setelah ditanya kenapa kok sampai begitu ‘lambat’ visitnya, dokter anak yg merawat memberitahu bhw temannya, dokter saraf anak tsb, sudah tidak mau lagi visit ke rs – hanya mau melayani pasien di tempat praktiknya (a real problem with this pd neurologist, i guess). (3)perawat di icu bisa ‘guyonan’ mencolek sembari ketawa-ria pada sesama perawat persis di depan kamar icu anak saya pd saat anak saya mengalami kejang setiap 2 menit. (4)dokter jaga maupun perawat-perawat di icu rs tsb sudah terbiasa tidur lelap pada jam-jam rawan antara 3 – 5:30 am. 5)dokter pengganti yg menggantikan peran dokter anak saya yang pergi ke LN tidak berani mengambil keputusan penting. Setelah saya desak agar anak saya diberikan salah satu obat kpd perawat, eh malah dokter pengganti ini minta saya menanda-tangani surat pernyataan sbg penanggung jawab tanpa mau berkomunikasi dgn saya sekali pun melalui telepon utk cari tahu alasan. Paginya saat dokter tsb visit (walau pun sudah saya pesankan ke perawat jaga bhw anak saya sudah tdk memerlukan jasanya), dengan nada yang sangat meyakinkan dia setuju dgn keputusan yg saya ambil hari sebelumnya. Saya tolak bayar jasa dokter pengganti tsb pada saat anak saya ke luar dr rs. (6)saat anak saya berada dalam keadaan ‘hopeless’ di icu, salah satu dr jaga di icu menganjurkan isteri saya agar anak saya lebih baik dibawa ke rs di sgp saja. (7)stl dirawat selama satu bulan lebih, biaya rs mencapai rp.131jt+.
    Anak saya sebenarnya adalah pasien di rs NUH, Singapura semenjak th 2001 dan pernah sakit ‘broncho-pneumonia’ dan dirawat-inap di rs tsb sampai sembuh hanya makan waktu 4 hari dgn biaya sekitar sgd.1,800. Saya menyesal tdk mengikuti saran isteri utk membawa anak saya berobat di sgp waktu itu karena ingin ‘irit’ dan percaya bahwa rs di sby bisa
    menangani pasien yg sakit broncho-pneumonia. Mudah-mudahan pengalaman kami bisa berguna bagi yg lain.

  8. David Kasim Says:

    kepada Pipit yth,
    boleh coba cari info dokter maupun biaya di web-site:
    Singapore General Hospital dan National University Hospital di Singapura. Saya hanya bisa menganjurkan dua rs ini di Singapore. Sepertinya yang dicari adalah dokter kandungan (Obstetrics & Gynaecologist). Kalau di NUH, boleh hub email address ini: IPLC@nhg.com.sg
    (International Patient Liaison Centre). Kebetulan puteri saya berumur 8 tahun baru saja konsultasi dengan dokter kandungan perempuan, Dr. Annapoorna, di NUH minggu kemarin. Dokter Anna ini cukup ramah dan sangat membantu. Sekian dan mudah-mudahan bisa membantu.Salam sejahtera.

  9. etanol Says:

    Pak Toni, papa saya berencana akan medical check up di singapore (maaf jangan pake kata berobat , karena tidak sakit, saya tidak setuju menggunakan istilah ini dalam bahasa indonesia, lebih prefer pakai istilah general check up atau medical check up)…

    di singapore rencananya akan di RS Mount elizabeth…

    mungkin pak toni bisa beri referensi dokter2 yg bagus di sana untuk cek:
    1. gula darah
    2. liver
    3. darah tinggi
    atau ada website/link untuk informasi ini.. ??

    terima kasih pak toni…

    Yang saya tahu, RS Mount Elizabeth adalah langganan orang2 Indonesia sejak dulu. Singapura punya standard layanan kesehatan yang tinggi, makanya selalu menjadi pilihan banyak orang.

  10. budi Says:

    Pak toni sy mo ke dr kandungan Yap Lip Kee di Mount e
    ada pengalaman pak?

  11. johan Says:

    pak toni saya mau tanya, ibu saya ada batu di empedunya. kapanhari sudah operasi di RKZ surabaya, tetapi yang terjadi setelah menjalani berbagai test (tidak citiscan),dan melakukan operasi. pada waktu operasi ternyata si dokter tidak berani melanjutkan, karena di depannya empedu itu ada benda keras (takutnya kanker ganas). jadi batu tidak jadi diangkat, dan ditutup kembali jahitannya. jadi sia2 operasinya.
    apa hal ini bisa di sebut dengan mal praktek, karena dokter tidak memperhatikan hal2 yang penting (citiscan)sebelum melakukan operasi?
    dan juga ibu saya di kenai biaya hampir full(seperti operasi sudah berhasil)

    dan sekarang ini ibu saya pengennya berobat ke malaysia, ada rekomendasi atau mungkin ada teman2 yang pernah operasi batu empedu di malaysia? sekalian ama nama rumah sakitnya dan dokter yang menangani.
    terima kasih pak toni dan teman-teman. 😀

  12. eka wulansari Says:

    Untuk informasi dokter & rumah sakit di Singapore,Malaysia & China silahkan menghubungi saya.
    Free of Charge!!! untuk booking appointment DR,intepreter,travel arrangement & tele-consultation.

    Pls Contact :
    Eka
    Telp.021 975 54237
    E-mail : eka_wulansari@yahoo.com

  13. pasien Says:

    kalau ke singapore, orang kebanyakan taunya rs.mount elizabeth
    padahal sebenarnya ada NUH (national university hospital) dan juga Tan tock seng, ini adalah rumah sakit pemerintah namun kualitasnya juga superior, dan biayanya ? sudah jelas lebih murah dari mount eli.
    pelayanannya sama kok, bagus.

  14. Nyit Says:

    Teman saya terkena Kanker usus, setelah 6 bulan dirawat di 2 RS yang berbeda di indo tidak kunjung sembuh juga, akhirnya dibawa ke SGH dan akhirnya dipotong sekitar 50cm usus nya dan hanya butuh 5 hari saja di SGH dan sampai sekarang sehat sekali (sdh 6 bulan setelah operasi). sungguh miris, padahal biayanya sama mahal tapi penderitaanya tidak sebanding.

  15. Eka Says:

    Buat temen2 yg erlu informasi dokter atau biaya pengobatan di Rs.Singapore bisa kontek saya by phone or email

    021 97554237
    eka_wulansari@yahoo.com

    Saya bisa membantu memberikan informasinya.
    Semuanya Free..krn sy cuma mau share/berbagi info untuk yg memerlukan.

    Thanks.
    Eka

  16. ito Says:

    to Mas Toni, salam kenal. saya ingin memperkenalkan tentang perwakilan RS.Mahkota Medical Centre

    Saya adalah staff dari kantor perwakilan RS Mahkota Medical Centre, yang beralamat di jalan boulevard gading barat blok LA 1 no.12 jakarta utara telp. 451-4848, sedangkan RS Mahkota Medical Centre berada di Jalan Merdeka 3, 75000 Melaka Malaysia. Kami bekerja membantu pasien dari Indonesia, tentang jadwal dokter, mencari second opinion dan estimasi biaya. itu semua free, apabila ada sesuatu yang ingin ditanyakan bisa contact ke 99201673 dengan saya ito

  17. silvya Says:

    teman2, sy mohon infonya.. sy sudah menikah hampir 2 tahun n blm dikaruniai anak.. sy n suami pengen check up di penang.. ada yg punya info dokter n RS yg bagus n tjangkau? kira2 brapa biayanya? antara penang, malaka n singapore, mana yg lbih baik? (dgn biaya yg lebih murah tentunya).. trims

    • Eka Says:

      Mba Silvvya,

      Kebetulan sepupu saya ada pengalaman yg sama menikah selam 5th dan blum dikarunia anak.Kemudian dia berobat ke Penang tapi 1th teraphy ga ada kemajuan jg.Akhirnya krn rekomendasi dr temennya dia berobat ke Raffles Hospital Singapore.Dan setelah 6bln teraphy akhirnya dia hamil jg.Skrg anaknya sudah 2.
      Klo mbak Silvvya berminat saya bisa kasih contact personnya dokternya.Nanti bisa dikasih estimasi biaya jg kok dari kliniknya.Untuk info fee konsultasi 1 di Raffles 80SGD selanjutnya cuma 70SGD.
      Mba’ bisa kontek saya ke eka_wulansari@yahoo.com

      Thanks,
      Eka

  18. IKAWARI Says:

    Hi,All..

    Yuk join di http://www.facebook.com/group.php?gid=103735543002209

    Untuk share pengalaman & pertanyaan seputar serba-serbi berobat di Singapore & Malaysia.Siapa tau bermanfaat buat kita semua.OK

    Salam,
    Ikawari

  19. Rina Says:

    Hi Toni, Hai all,

    Mau ikut berbagi nih..
    Bagi teman-teman yang butuh informasi tentang rumah sakit dan center2 di Singapore terutama yang tergabung dalam SingHealth Group (SGH [Singapore General Hospital], KKH [KK Women & Children’s Hospital], CGH [Changi General Hospital], NHC [National Heart Center], SNEC [Singapore National Eye Center], NCCS [National Cancer Center Singapore] dan NNI [National Neurocenter Institute]), termasuk estimasi harga dan membantu perujukan yang sifatnya subspesialistik dapat menghubungi saya di jakarta@singmedic.com atau rina@singmedic.com.

    Pelayanan kami Free Of Charge (Gratis), karena memang merupakan bagian dari pelayanan resmi SingHealth yang tujuan awalnya untuk membantu SingHealth memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pasien internasional. Anda langsung datang ke salah satu rumah sakit ini ataupun melalui kami, biaya akan tetap sama. Jadi kenapa harus telpon internasional kalau dengan telpon lokal pun, anda bisa mendapatkan pelayanan yang sama.
    kami juga memiliki dokter full-time yang akan membantu merujuk anda ke subspesialis dan rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan medis anda. Pelayanan ini pun Free Of Charge (Gratis) karena ini adalah bagian dari pelayanan kami untuk menjadi pusat informasi medis yang dapat diandalkan.

    Regards,

    Rina
    Senayan Trade Center Lt. V no. 114-116
    Jln. Asia Afrika Pintu IX (samping Plasa Senayan)
    Jakarta
    Hotline (24jam) : 0813 20 25 25 25
    Telp : (021) 34 10 1000
    email : rina@singmedic.com atau jakarta@singmedic.com

  20. Bio Says:

    Hy Toni,

    Sama Seperti yang diatas mau ikut berbagi ( Sekalian Promo si.. ) Bagi teman 2x yang butuh info tentang check up dan medical treatment di malaysia bisa hub kami sebagai respresentatif office PANTAI HOSPITAL BHD Malaysia.

    Untuk pelayanan :
    1. informasi fasilitas & kesehatan
    2. Book dokter dan aarange perjalanan sampai akomodasi dengan Company Rate kami ( sehingga lebih murah )
    3. Second opinion langsung dari Dokter kami.

    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .

    Apabila berminat bisa langsung hub kami di bawah ini :

    saya Bio.. senang bisa berbagi ( untuk pa Toni terimakasih lapaknya )

    kunjungi website kami http://www.pantai.com.my
    Nugraha bio. R
    PT. Pantai Healthcare Consulting
    Jl. Cideng Barat No. 87 C, 3rd Floor, Jakarta Pusat
    Telp : +62 21 344 0503 (Hunting) Fax : +62 21 344 0486
    HP : +62857 193 60 161
    email : nugraha.bio@pantai.com.my

  21. Bundaku Says:

    Halo… tanya donk..sapa perwakilan RS di Penang? hub saya di rdlshell@yahoo.com.. segera ya

  22. ferry Says:

    Hi,, sy dr. ferry dari Patientadviser.pte,ltd

    kami perwakilan Resmi dari berbagai rumah sakit..di Indonesia, singapore, Malaysia dan China

    Kami menawarkan service dan pelayanan yang lebih baik, dan karena kami mewakili berbagai rumah sakit.. kami akan memberikan advise yang lebih netral yang sesuai dengan keadaan penyakit dan kondisi keuangan anda,

    PatientAdviser adalah perusahaan konsultan kesehatan terlengkap satu satunya di Indonesia, kami mewakili:

    Indonesia:
    RS. Siloam Hospital Lippo Village
    RS. SIloam Hospital Kebun Jeruk
    RS. SIloam Lippo Cikarang
    RS. Siloam Hospital Surabaya

    Singapore
    Gleneagles Hospital
    Mount. Alvernia
    Mount Elizabeth Hospital
    National University Hospital
    Parkway East Hopital
    Raffles Hospital
    Singapore General Hospital
    TanTock Seng Hospital

    Malaysia
    Gleneagle Intan Medical Center, KL
    Insitute Jantung Negara
    Pantai Group Hospital
    SimeDerby Healthcare
    Sunway Medical Center

    Malaysia-Penang
    Gleneagles
    Island hospital
    Loh Guan Lye

    Malaysia-Malaka
    Mahkota Medical Center

    China
    Modern hopital Guangzhou

    hubungi kami di : ferrychen78@yahoo.com
    atau di 087887502060
    atau hubungi website kami di : patientadviser.com

Comments are closed.


%d bloggers like this: