Waktu anak saya lahir di sebuah RS di Jakarta, suster dengan cukup agresif menawarkan pemberian susu formula karena ASI ibunya belum keluar. Saat itu kami langsung menolak dengan tegas. Coba bayangkan, petugas kesehatan yang seharusnya mempromosikan penggunaan ASI buat ibu2 yang baru melahirkan malah menawarkan susu sapi buatan pabrik. Waah, dibayar berapa tuh komisinya sama produsen susu formula ? Tentu tidak semua RS menjalankan praktek promosi yang tidak beretika tadi, tapi ini adalah ilustrasi betapa gencarnya kampanye susu formula yang bukan hanya terjadi di media massa tapi sudah merambah ke lembaga kesehatan yang terjadi de depan mata saya. Eh, pemerintah adem ayem aja tuh. (more…)
Archive for February, 2008
Susu formula buat bayi? Gak deh, itu kan susu sapi
February 29, 2008Susu formula buat bayi? Gak deh, itu kan susu sapi
February 29, 2008Waktu anak saya lahir di sebuah RS di Jakarta, suster dengan cukup agresif menawarkan pemberian susu formula karena ASI ibunya belum keluar. Saat itu kami langsung menolak dengan tegas. Coba bayangkan, petugas kesehatan yang seharusnya mempromosikan penggunaan ASI buat ibu2 yang baru melahirkan malah menawarkan susu sapi buatan pabrik. Waah, dibayar berapa tuh komisinya sama produsen susu formula ? Tentu tidak semua RS menjalankan praktek promosi yang tidak beretika tadi, tapi ini adalah ilustrasi betapa gencarnya kampanye susu formula yang bukan hanya terjadi di media massa tapi sudah merambah ke lembaga kesehatan yang terjadi de depan mata saya. Eh, pemerintah adem ayem aja tuh. (more…)
Visa Kamboja dan Tips Jalan2 di sana
February 28, 2008Buat Mas Hendra dan siapa saja yang mau ke Kamboja ini beberapa tips yang moga2 berguna :
- Untuk warga negara Indonesia, pemerintah Kamboja memberlakukan Visa on Arrival, artinya visa langsung di proses pada saat tiba di airport sana.
- Bila kunjungan kurang dari 30 hari, ambil saja visa berjenis Social Visit yang biayanya 20 US$, sedangkan untuk bisnis US$ 25. Lumayan beda 5 dolar.
- Siapkan pas foto berwarna ukuran 6 x 6 cm.
- Pasport yang masih berlaku untuk minimal 6 bulan ke depan.
- Mengisi form yang sudah tersedia di airport, itu saja.
- Ini link Visa Kamboja untuk informasi lebih lengkap dan mereka juga menyediakan layanan e-visa dengan membayar melalui kartu kredit. Visa diambil saat kita tiba di airport Phnom Penh (saya merokemndasikan yang langsung saja di airport)
Tips lain untuk jalan2 di sana, silakan masuk.
Menikmati Turkish Coffee
February 27, 2008Teman saya memberikan oleh2 kopi yang langsung di bawa dari Turki dan ini untuk pertama kali saya mencoba jenis kopi ini. Orang Turki memasak kopinya dengan alat yang dinamakan ibrik, seperti sebuah panci kecil yang bergagang panjang dan langsung di masak di atas api. Sebelumnya ia memberitahu saya cara memasaknya agar seusai dengan tradisi yang telah mereka lakukan selama berabad-abad. Karena saya tidak punya ibrik, maka saya gunakan teko ! (yang punya cuma itu sih).
Nona sudah ketagihan Mac
February 26, 2008Ini anak saya, yang kami panggil Nona, baru kelas 1 SD, tapi sudah menjadi fans berat Mac. Sejak komputer ini ada, saya harus sedikit rebutan dengan si cantik ini. Nona memang sudah dibiasakan dengan komputer saat saya sering membawa laptop dari kantor. Saya pikir teknologi sudah harus dikenalkan sejak dini, walau kadang was2 juga karena sejak ada internet ia sudah bisa mencari informasi di Yahoo. Biasanya ini yang ia kerjakan dengan komputer. (more…)
Yang enak koq kurang promosi : Kopi Flores
February 25, 2008Saya belum pernah menyaksikan iklan di media tentang kopi Flores di atas, padahal kopi ini punya cita rasa “nendang” dan layak untuk diketahui publik penggemar kopi. Kebetulan pas jalan2 ke Giant supermarket, kopi ini terselip dan menarik perhatian saya karena warna kemasannya yang cukup mencolok. Beli sebungkus kecil seharga 5000 perak dan langsung diseduh, hhmmmm perfecto. Menurut saya sih, jauh lebih baik dengan kopi yang beredar (sudah tahu kan merek2nya).
Diproduksi oleh Nutraco Group yang mengeluarkan banyak jenis kopi dan bisa dilihat di websitenya di sini. Semua kopi diproduksi secara organik, artinya haram menggunakan berbagai pestisida atau pupuk kimia untuk tetap menjaga kesuburan lahan. Kalau mau test, coba yang berasa hazelnut, suatu kombinasi yang pas tanpa mengurangi tendangan kopi ini. Kalau sudah coba, bagi pengalamannya di sini ya.
* * * * *
Posting sejenis :
- Esspresso Not Cafe Americano Please
- I love this devil : Vietnam coffee
- Kalau Hamil Jangan Ngopi
- Ngopi Ala Alfonso Bialetti
- Kopi ini pasti nendang
- Mari menikmati teh Cina (1)
- Red atau white wine sama enaknya
- Kopi saya : Espresso (1)
- Kopi saya : Espresso (2)
- Kopi dari Jakarta : Warung Tinggi
- Home barista espresso dream machines
- Menikmati Turkish Coffee
- Mari menikmati teh Cina (2)
Judulnya di gambar
February 24, 2008Saya gak pernah berpikir jadi blogger serius yang punya traffic tinggi seperti Top 100 Blog yang ada di Indonesia Matters. Gak juga rendah diri dengan mereka yang sudah pada malang melintang di jagat perblogan Indonesia. Ngapain repot mikiran traffic, lagian blog ini cuma catatan penting dan gak penting saya, jadi gak mau muluk sepert blog Maia Estianty yang melesat sejak pertama kali diluncurkan. Saya cuma mau nulis tok, dan ide2 posting-an itu biasanya datang dari daftar ini.
Mesin espresso idaman
February 23, 2008With just a little time and effort, you’ll enjoy as good or better espresso than you’ll find at many cafés. (Home Barista on Rancilio Silvia)
Berapa harga yang bisa anda habiskan untuk membeli peralatan kopi demi sebuah kepuasan untuk menjadi barista (ahli penyaji kopi) di rumah ? Saya mencoba merekomendasikan beberapa alat dari harga termurah hingga yang berharga gila2an. Keputusan belanja di tangan anda termasuk tentunya sang wasit di rumah. (more…)
Siapa mau ngurus buruh ?
February 22, 2008Hari ini kami mendapatkan kehormatan lain untuk bertemu dengan dua tokoh perburuhan di Indonesia, Ari Sunarijati dan Indra Munaswar. Keduanya adalah Ketua dan Sekjen dari Dewan Pimpinan Nasional Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit. Ini pertemuan informal di kedai kopi Starbuck Pancoran untuk sekedar sharing informasi. Banyak yang kami bicarakan, dari masalah pembayaran pesangon buruh yang seringkali gak beres, sistem outsourcing (kerja kontrak), Jamsostek yang kinerjanya belum memuaskan hingga perlakukan Malaysia terhadap buruh migran kita.
Tidak ada hal muluk yang kami rencanakan, cuma apa yang masing2 pihak bisa lakukan untuk sekedar melihat permasalahan buruh Indonesia yang kompleks ini. Sebagai pengurus di organisasi buruh mereka tidak punya gaji yang tetap atau THR yang pasti datang setiap tahun. Tanpa komitmen untuk memperjuangkan perbaikan nasib pekerja, mungkin Mbak Ari dan Bung Indra sudah meninggalkan profesi ini dan memilih hidup di comfort zone sebagai karyawan biasa, atau mungkin malah jadi pebisnis dan bisa kaya. Toh mereka tidak melakukan itu dan tetap memilih untuk di Serikat Pekerja dan berdiri di garda terdepan untuk meneriakan perbaikan nasib buruh kepada telinga pemerintah dan pengusaha yang kadang pura2 tuli dan masa bodoh.
Mau jadi pengurus buruh ?