Saya sedang mencoba lensa keluaran baru dari Tamron, sebuah perusahaan Jepang yang senang sekali memberi nama panjang dan susah dihafal untuk produk keluarannya : Tamron SP AF17-50mm F/2.8 XR Di-II VC LD Aspherical (IF). Di kamera dengan crop factor 1.6 seperti Canon 40D, 50D, atau 500D jangkauan lensa Tamron ini menjadi 26-78mm, sebuah medium zoom dengan jarak fokal yang cukup bersahabat dan bisa digunakan untuk keperluan memotret sehari-hari. Kalau anda saat ini sedang kebingungan mencari lensa pengganti kameranya mungkin lensa terbaru keluaran Tamron ini bisa dijadikan kandidat yang patut dipertimbangkan di antara sekian banyak pilihan lensa yang seringkali justru membuat kebingungan dan dilema berkepanjangan.
* * * * *
Pengalaman pribadi saya dengan keterbatasan dana dan begitu banyaknya pilihan sulit untuk menentukan lensa mana yang akan dijadikan sebagai lensa jagoan. Di pasaran terdapat Canon EF 28-105/f3.5-4.5 (agak kurang lebar dan bukan lensa cepat), Canon EFS 17-85/f4-5.6 IS (pilihan menggoda, sayang bukaannya tidak f2.8 walaupun dilengkapi Image Stabilizer atau IS) , dan 28-135/f3.5-5.6 IS (tidak wide, bukaan kecil walau dilengkapi IS) serta dua lensa keluaran terbaru Canon EFS 15-85mm/f3.5-56 IS (harga kemahalan untuk sebuah lensa dengan bukaan f3.5-5.6) dan Canon EFS 18-135mm/f3.5-5.6 IS (focal range bagus, tapi tidak f2.8). Sebagai catatan, ini cuma pandangan dan preferensi pribadi saya, karena semua orang punya kebutuhan yang berbeda dan pandangan yang tentu saja berlainan tentang sebuah lensa yang cocok bagi kebutuhan sehari-harinya.
Kesemua lensa di atas bukan tergolong lensa super cepat yang punya bukaan besar seperti f2.8 dan sangat berguna pada saat cahaya sedang pelit alias agak remang-remang dan bokeh yang kurang halus. Selain itu hampir semuanya mempunyai dua jenis bukaan misalnya pada lensa Canon EF 28-135/f3.5-5.6, artinya di jarak 28mm bukaan maksimal adalah 3.5, sedangkan di 135 aperture hanya 5.6. Untuk jarak fokal dan bukaan yang sama dengan Tamron, Canon mengeluarkan lensa Canon EFS 17-55mm/f2.8 IS yang punya ketajaman handal dan sudah dilengkapi dengan fasilitas ketsabilan gambar atau IS. Sayangnya lensa ini dibanderol dengan harganya di atas 9 jutaan dan hanya bisa digunakan untuk kamera digital dengan crop factor 1.6 dan bukan untuk full frame seperti Canon 5D Mark II. Lensa zoom Canon lain dengan bukaan f2.8 adalah 24-70mm yang tergabung dalam jajaran lensa L yang ditandai dengan gelang merah. Harganya ? Selangit.
Perusahaan di luar Canon seperti Sigma mengeluarkan Sigma 18-50/f2.8 EX DC dan Sigma 17-70/f2.8-4.5 DC Macro, Tokina dengan Tokina 16-50/f2.8 AT-X Pro DX. Sigma dan Tokina menawarkan alternatif lain yang tak kalah menarik dengan bukaan f/28 dan varian harga yang tidak terlalu jauh dengan Tamron versi terbaru, namun belum dilengkapi dengan fitur Vibration Compensation. Dengan begitu bervariasinya pilihan lensa tak heran kalau fotografer dengan dana pas-pasan seperti saya harus bingung mengkalkulasi antara benefits dan cost antara harga yang harus dibayarkan dengan lensa yang akan dipinang. Memang puyeng koq.
Akhirnya saat pertama punya badan kamera Canon 40D pilihan akhirnya jatuh pada Tamron 17-50mm/f2.8 versi sebelum VC (Vibration Compensation), sebuah pilihan yang tidak disesali karena lensa ini punya bukaan f2.8 untuk menghasilkan blur menawan dan berguna saat cahaya remang. Bertahun-tahun lensa ini menemani badan kamera saya untuk berburu potret dengan hasil yang tidak mengecewakan dari sisi ketajaman dan warna seperto foto gereja di atas yang hanya dikoreksi auto color, auto level, serta kompensasi filter biru dalam software Photoshop.
Yang di bawah ini malah tanpa koreksi apapun di Photoshop :
Saat mendengar bahwa Tamron mengeluarkan versi terbaru dari lensa 17-50/f2.8 yang dilengkapi dengan fasilitas Vibration Compensation atau VC, maka lensa yang sudah laris ini menjadi semakin menarik. VC atau di Canon dikenal dengan istilah Image Stabilizer (IS) di Nikon dengan Vibration Compensation (VR) kesemuanya merupakan perangkat elektronik yang akan meminimalisasi gerakan yang membuat hasil foto tidak fokus dikarenakan kecepatan yang terlalu rendah saat memotret tanpa menggunakan tripod.
Lensa ini berukuran (79.6 x 94.5mm) dengan filter 72mm, dan berat 570gr, sebuah ukuran yang tidak memberatkan untuk dijadikan teman berburu foto. Sebagai bandingan lensa Canon EF 24-70mm/f2.8L USM beratnya hampir satu kilogram dan membuat tangan terasa sangat pegal bia digunakan seharian.
Saya hanya baru mencoba beberapa jepret saja dengan lensa ini, namun sudah langsung jatuh hati terutama dengan fasilitas Vibration Compensation-nya yang membuat lebih percaya diri dalam memotret. Tamron menyatakan dalam bahwa fasilitas VC masih bisa digunakan empat stop ke bawah, lebih banyak satu stop dari fasilitas lensa Canon EF 24-105mm/f4 IS USM.
Foto makanan di bawah adalah salah satu hasil jepretan yang hanya diedit auto color dan level saja termasuk foto bokeh di atas. Untuk itu ijinkan saya bergaul lebih lama lensa ini dan pada saatnya akan saya sertakan beberapa foto dari lensa Tamron terbaru ini.
Salam 🙂
Tags: SP AF17-50mm F/2.8 XR Di-II VC LD Aspherical (IF), tamron lens, Tamron SP AF17-50mm F/2.8 XR Di-II VC LD Aspherical (IF), Vibration Compensation (VC)
January 8, 2010 at 12:48 am
mau tambah pendapat aja om…
saya pilih 28-135 karena reliable banget kalo ada good lighting (outdoor). Bukan lensa cepat sih, tapi kalo cahaya terang, ok banget..terutama mengingat harganya yang sangat terjangkau 😀
kalo 17-85, menurut saya sih ada flaw di focal terlebar (17mm). Sepertinya edge-nya ada yang kurang..
lensa tamron ini cocok untuk kamera yang terbaru gak om? saya pernah coba lensa sigma dan tamron yang fixed focal length di 500D dan meteringnya berantakan. Tapi di 400D bekerja dengan baik….
January 10, 2010 at 11:03 pm
iya..saya coba lagi, emang bener2 ngawur. sepertinya sih emang gak kompatibel sama kamera keluaran canon yang terbaru, jadi harus manual juga
January 8, 2010 at 8:18 pm
kan ada 15-85 ef-s yang sadis itu pak tony, lensa nya itu pakai UD elements loh seperi di L series
January 10, 2010 at 11:48 pm
Selama ini saya pakai tamron 18-200 untuk nikon, tanpa VC. Untuk meteringnya, biasanya saya bikin over 1-2 stop, baru cahayanya pas dan optimal.
Lensa tsb sekarang sedang saya jual, tapi nggak laku2, hehe
January 14, 2010 at 8:20 am
Harganya berapa sih, yang second saja….
January 23, 2010 at 8:34 am
woh ini termasuk lensa impian hihihhi
yg buat nikonpun katanya bagus 🙂
January 24, 2010 at 1:37 pm
Selamat siang pak Toni, tamron 17-50 Vc ini kan tidak mempunyai weather seal. Kalo dibawa ke musim dingin di HK atau musim panas di afrika ( buat liburan ) . Apakah dia tetap bs tahan ? Sebenarnya pengen ambil 17-40, tapi di toko2 pada gk ad barang. Apa 17-40 mau keluar versi baru ya ? Terima kasih pak,… Salam
February 8, 2010 at 9:06 pm
Pak Toni, apa lensa ini bisa berfungsi dengan baik di 450D?
Terima kasih sebelumnya.
February 21, 2010 at 3:26 am
saya tertarik beli tamron ini juga, tp yg belum VC.. naksir sama f/2.8 karena mo dipake buat foto acara2 kantor yg biasanya didalam ruangan yg low light..
Kalo di 1000D bisa ga ya pak? 🙂
*jgn bosen2 ya pak ditanya ginian terus hehe*
March 2, 2010 at 8:52 am
Om…lensa tamron ni klo buat outdoor cahaya matahari cerah cocok gak?hasilnya ttp maksimal…maklum newbie…
March 8, 2010 at 1:14 am
om, katanya klo beli lensa 3rd party kayak gini suka dapet bad copy ya? gimana cara bedainnya sih om pas beli antara yang good copy sama yang bad copy?
terima kasih sebelumnya.
April 2, 2010 at 4:43 am
Hai om tony. Wah nge fans sama foodftgrafy nya om tony ni..he2.
Ak jg dana pas2’an om,tp malah jd lbh kritis wkt milih2 lensa,blajar foto2,..te2p smangat ya om yg pnting?hehehe.
Knp ga ambil sigma 17-70 os hsm macro, cukup all around,ad macro 1:2 klo ga salah, lgkap stabilizer, speedmotor fokus..hrg trakir tnya 4.4 jt. Ha3,lmyn mahal jg..
Dikoreksi om kalo ada salah..
April 7, 2010 at 10:47 am
Om .. lensa ini buat canon 1000d cocok gak?
harganya berapa yah?
maklum newbie..
May 24, 2010 at 4:31 pm
bisa dipakai di kamera lama saia gak ya 10D…
June 22, 2010 at 12:57 am
pak .. saya mulai ngerti lensa dan basic2 DSLR..
pertanyaan:
kita kalo mau food photography, sama2 pakai setingan 50 mm / F 2.8, ISO juga sama.. apa bedanya antara 2 lensa ini :
– Tamron ini
– Canon 50 mm / f 1.4 USM atau 50 mm / f 1.8 yg 900 rb an..
bedanya dimana pak ? jelasin ya makasih..
June 27, 2010 at 8:59 am
om, kalau dipasang di 10 D, cukup baguskah ?
July 26, 2010 at 4:12 pm
Pak, saya punya kamera Nikon D90. Pingin beli lensa Tamron 17-50mm f/2.8 tanpa VC. Apakah lensa itu pas untuk kamera Nikon D90 itu?? Harganya kira² berapaan ya, Pak?? Untuk Nikon Merk Lensa apa saja yang pas? Terimakasih sebelumnya.
August 5, 2010 at 8:04 pm
Thanks reviewnya pak
tulisan di Blog anda ini membuat saya mantap memiliki Tamron 17-50mm VC
setelah dicoba ternyata memang dahsyat 🙂
October 9, 2010 at 2:30 pm
harganya tamron 17-50mm brapa