Kiriman kopi dari Andie Summerkiss

Siang tadi resepsionis kantor menyerahkan kiriman paket dari Medan. Wooow, isinya tiga bungkus kopi Sumatera dari Andie Summerkiss buat saya coba. Duuuh jadi terharu.

Kopi Sumatera pertama kali dikembangkan oleh penjajah Belanda di abad ke 18 di daerah Aceh di sekitar danau Tawar. Perkebunan kopi kemudian meluas hingga ke Sumatera Utara khususnya di wilayah suku Mandheling. Kopi Sumatera terkenal dengan intensitas atau kepekatan tinggi, tapi rendah tingkat keasamannya. Jadi yang punya masalah dengan lambung yang sensitif bisa mencoba kopi jenis ini. Mari kita tes kopi dari Andie dengan mesin espresso dan French Press.

The Cellar : Hotel Four Seasons Jakarta

Penikmat wine harus mecoba tempat ini : The Cellar yang berlokasi di hotel Four Seasons Jakarta. Mereka punya koleksi wine yang lengkap dan sommelieur (ahli wine) yang punya pengetahuan luas mengenai segala jenis minuman ini. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya dapat menampung kurang dari 10 orang, jadi cocok untuk private meeting atau hanya sekedar giggling dengan rekan kerja seusai jam kantor. Ini foto2nya.

Posting kopi saya pindah ke blog baru

Saya baru saja melakukan “poligami” dengan memindahkan posting tentang   segala sesuatu tentang kopi ke blog baru di sini http://cikopi.wordpress.com/. Cikopi dalam bahasa Sunda artinya air kopi, ya udah itu saja, habis bingung cari nama yang keren sementara pengetahuan bahasa terbatas pada tanah leluhur. Salam ngopi.

Salute to you all

Mending menikmati segelas red wine Cabarnet Sauvignon plus sepiring pasta buatan sendiri dengan saus daging+tomat pedas dan ditaburi keju mozarella buat indulgence di hari Minggu ini. Ini sedikit hiburan buat melupakan tayangan video di Indonesia Matters plus berita2 nasional lainnya yang sudah semakin menyesakan dada.

Wine kali ini adalah Col di Sasso dari Banfi tahun 2004 dihasilkan dari winery Moltalcino di wilyah Tuscany Itali. Red wine untuk ukuran 2004 masih relatif muda, jadi harganya tidak terlalu mahal, tapi tetap bayak mendapatkan review bagus oleh para kritikus wine.   

 

Jadi sementara orang sibuk mengurusi keyakinan kelompok lain, biarkan saya duduk tenang di sofa sambil ditemani novel thriller, dan menikmati aroma black currant dalam anggur ini. 

I have no complaints, so, salute to you all for happy Sunday.

Kenalkan, Miss Silvia

Akhirnya mainan baru saya sebuah mesin espresso datang juga, Rancilio Silvia. Ini adalah dream machine buat bikin kopi jenis espresso, latte, cappuccino, macchiato, dan para kerabat kopi lainnya. Mengapa saya pilih Rancilio Silvia, silakan baca posting saya di Home Barista Dream Machine, atau review2 dari situs Coffeegeek, Sweet Maria’s, dan Home Barista mengenai keunggulan mesin ini. Sayang, voltasenya 110 watt, 😦

Kopi Excelso : rasanya boleh juga

Daripada mikiran semrawutnya negeri ini, mending kita ngopi yuk ?. Ini tentang kopi dalam negeri, Excelso, yang banyak disajikan di hotel berbintang dan cafe2 dan masih serumpun dengan kopi Kapal Api. Di produksi oleh PT Santos Jaya Abadi sejak tahun 90an. Selain kopi Kapal Api, perusahaan ini dikenal dengan salah satu produknya, Kopi ABC. Perusahaan ini memproduksi tiga kopi single origin (artinya tidak di campur dengan jenis kopi lainnya) : Java, Mandheling, dan Kalosi Toraja. Sedangkan yang blend (campuran dari berbagai jenis kopi) : Arabica, Robusta, The Classic, dan House Blend. Dipasarkan dalam dua jenis paket 100 dan 200 gr dengan harga sekitar 8 ribu hingga 20 ribuan. Saya mencoba salah satu kopi mereka Exceso Classic dengan dua jenis penyajian : mesin espresso dan french press, ini hasilnya :

Pesan Mazzer Mini di Merdeka Coffee

Akhirnya setelah keluyuran sana sini saya ketemu dengan penyalur mesin penggiling kopi (coffee grinder) Mazzer Mini yakni di Merdeka Coffee (thanks buat thetoomuchcoffeeman yang sudah memberi tahu dealer alat ini). Pecinta kopi harus punya grinder yang bagus dan ini wajib. Mengapa ?

Kopi Toraja dari JJ Royal Coffee

Saya mencicipi kopi Toraja (penjajah Belanda menyebutnya kopi Cellebes Kalossi) jenis Arabica ini di Terminal 2 keberangkatan bandara Soekarno-Hatta. Diproduksi oleh perusahaan JJ Multi Utama Indonesia yang berdiri sejak tahun 2003. Sebenarnya mereka telah ada sejak tahun 90an sebagai pemasok salah satu duty free di bandara dan mulai ekspansi dengan mengemas kopinya untuk pasar dalam dan luar negeri sejak lima tahun lalu. JJ Multi Utama bukan satu2nya perusahaan yang punya spesialiasai kopi dari Toraja. Satu perusahaan Jepang Key Coffee malah sudah ada sejak tahun 20an dan berkonsentrasi pada jenis kopi ini.

Harga yang ditawarkan oleh JJ Coffee bervariasi, dari mulai 100an lebih per 200 gr hingga gift package berikut Bodum french press yang dijual seharga satu juta lebih. Bagaimana dengan rasanya ? Low-acid with great body kata situs kopi terkenal Sweet Maria’s tentang kopi dari Toraja. Buat saya sebagai penikmat, kopi Toraja tetap salah satu kopi terbaik di dunia dengan rasa full body dan aroma yang tidak kalah dengan kopi2 dari Amerika Selatan. Nikmat disajikan dengan french press maupun mesin espresso.

Enjoy your coffee.

Sparkling wine : So crisp

Secangkir kopi espresso di pagi hari, segelas teh Darjeeling di sore hari, dan tentu saja segelas wine di malam hari. Itu jadwal minuman spesial sehari-hari. Khusus untuk wine, tidak ada preferensi khusus, walau agak condong ke California, sepanjang memberikan sensasi, that’s the best wine. Sayang konotasi di Indonesia masih negatif terhadap peminum wine yang diidentikan dengan pemabuk. A big no. Wine is a wine, classy, and boost our feeling to joy, tanpa harus mabuk dulu. Anyway, streotype memang sudah terbentuk, jadi ya biarlah. Posting ini ditulis dengan ditemani segelas sparkling wine Itali dari Moscato, yang tentu saja so crisp.

Jura Impressa X90 : Praktis

Mesin espresso biasanya digolongkan ke dalam tiga golongan, manual, semi otomatis, dan fully automatic. Perbedaan lengkapnya bisa di baca di sini karena terlalu panjang untuk di posting. Gambar di atas adalah mesin espresso super otomatis merek Jura dengan model Impressa X90, harganya 20 juataan ! Tidak seperti mesin manual atau semi automatic, Jura menawarkan kemudahan bagia yang tidak mau report dengan segala ritual membuat espresso. (Lihat posting saya di Kopi Saya Espresso-2). Tinggal pencet, jadilah segelas espresso dengan waktu kurang dari 30 detik.