Archive for July, 2008

Untuk para perempuan

July 28, 2008

Pekerjaan saya sedikit banyak berhubungan dengan masalah2 perempuan. Tentunya sangat menarik, tapi ternyata perlu perlu ketahanan dan rasa empati untuk menyelami masalah2 yang mereka hadapi terutama isu trafickking. Saya pernah menghabiskan hampir satu bulan di Malaysia, Brunei, dan Taiwan meneliti illegal trafficking berhadapan dengan para korban perdagangan perempuan yang dijadikan tenaga kerja legal maupun ilegal. Sebagian dari mereka jatuh kedalam lingkaran sexual slavery, salah satu kejahatan terbesar abad ini. Kalau anda jadi bandar narkotik, komoditi yang dijual bisa habis, tapi tidak dengan tubuh manusia. Tulisan ini sepenuhnya pengalaman pribadi dari hasil perjalanan dan wawancara dengan mereka yang jadi korban dan organisasi yang membelanya. (more…)

Sweet sour fish stew = pindang ikan patin

July 24, 2008

Seharian di kantor mengurus budget tahunan yang nolnya banyak pasti membuat bete. Math is not my department, jadi mending kabur ke supermarket dekat kantor dan belanja bahan masakan. Iya, kadang2 saya masak sendiri, sedikit keterampilan yang diperoleh karena lama nge-kost. Kebiasaan yang dibawa hingga sekarang kalau masakan catering agak menjemukan. Mari kita memasak. (more…)

Lensa wide haram buat close-up

July 22, 2008

Roy Stryker bukan seorang fotografer, tapi seorang ahli ekonomi di jaman Presiden Franklin Delano Roosevelt. Ia ditugaskan oleh sang Presiden untuk menjalankan program New Deal, solusi mengobati ekonomi Amerika yang lagi sakit. Salah satu idenya adalah mengumpulkan para fotografer untuk meliput kesusahan ke sentaero negeri selama masa depresi. Sebanyak 270 ribu foto berhasil diabadikan dan ia memberikan catatan kecil :

It is called a great collection now, perhaps the geratest ever assembled in the history of America. But I’m not interested in adjectives, I’m only interested in pictures.

Stryker benar, biarkan gambar yang berbicara, buka kata2. Mungkin itulah sebabnya dunia fotografi semakin maju dan semakin banyak peminatnya. Salah satunya teman blogger saya di atas, Elyani yang memutuskan untuk mendalami dunia ini dan langsung bisa memahami bahwa lensa wide tidak boleh digunakan sekali-kali untuk foto close-up. Ini berhasil kami buktikan bahwa wajah seganteng Mas Hendro dari toko kamera di Oktagon bisa jadi akan bertambah “menarik” kalau di foto dengan menggunakan lensa 17mm. Silakan baca selanjutnya untuk melihat hasilnya :

(more…)

Yang porno & salah tangkap

July 19, 2008

Tangerang, akhir 2005 saat razia pelacuran dalam rangka penegakan Perda no. 8 tahun 2005.

Satpol : Kamu pelacur ya !

Perempuan : Bukan pak
Satpol PP : Lalu kenapa kamu berdiri di pinggir jalan tenagh malam ?
Perempuan : Saya buruh pabrik pak, shift 2
Satpol PP : Gak mungkin ayo, kamu di tahan
Perempuan : Menangis

Satpol PP : Kamu saya tangkap
Perempuan : Lho kenapa saya ditangkap ?
Satpol : Karena melanggar Perda Pelacuran dengan bukti tas alat2 kosmetik di tangan kamu.
Perempuan : Bukan pak, saya bawa kosmetik karena habis merias pengantin, bukan mau melacur
Satpol PP : @#$%&@!
(more…)

La vita è bella

July 15, 2008

Sayang kegiatan Ospek atau berbagai acara inisiasi di sekolah2 sudah banyak dilarang gara2 aktivitas yang kelewat batas. Saat di SMA/SMU ini acara yang selalu dinantikan untuk mencari “mangsa” baru memanfaatkan kepolosan anak2 SMP yang baru lulus. Sekolah saya di SMA 7 Bandung yang terkenal jago basket tapi tukang berantem, ospek dilakukan secara serentak. Acara masa orientasinya terkenal agak aneh dan rada2 gila karena alumninya selalu kompak dan punya hobi sama, mempermalukan anak baru termasuk saya. Ini masa keemasan karena masa orientasi itu bisa fun, tapi ya tetap … dipermalukan. Ini daftar kegilaan ospek di era kami plus berbagai aktivitas aneh :

(more…)

Beli kambing bayar sapi = Negative Amortization

July 13, 2008

In God we trust; all others must pay cash – American saying

Kartu kredit adalah kenyamanan jaman modern, praktis, relatif aman, sehingga kita tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Sayangnya, saya agak jengah dengan berbagai tawaran kartu kredit baik lewat telepon maupun para perusahaan outsourcing yang kerjanya nyegat orang di pusat2 perbelanjaan. Cara mereka sudah kelewatan dengan sedikit memaksa orang menjadi anggota hanya dengan iming2 sebuah boneka sebagai gift. Coba perhatikan, saat kita sudah melaksanakan pembayaran di kasir, mereka akan langsung mendekati kita dan main tembak, “pak kartu kredit, syaratnya hanya KTP saja”. Saya sih boro2 menjawab, jalan saja terus pura2 tidak melihat sampai mereka juga jadi jutek. Kadang kasihan sama sales2 itu, tapi semua orang tahu bahwa kartu kredit adalah musuh yang membuat dunia semakin sempit kala kita terjerat lilitan hutang mereka, dan saya sudah sering menyaksikan betapa kejamnya para debt collector yang digunakan oleh para penerbit kartu kredit.

(more…)

Mungkin anda tipikal pengemudi mobil di Jakarta ?

July 10, 2008

pengemudi

Mungkin list di bawah ini bisa membantu kalau anda tipikal pengemudi di Jakarta atau bukan :

  1. Ngapain antri kalau masih bisa nyerobot
  2. Punya darah pembalap, dan toll adalah sirkuitnya
  3. Bahu tol buat nyalip, bukan untuk kondisi darurat
  4. Selain buat mempercepat jarak tempuh, jalan tol juga bisa buat parkir, apalagi kalau lagi banjir.
  5. Tidak mengerti arti tanda “Gardu Uang Pas” di pintu tol
  6. Ambil jalur paling kanan walau melaju di kecepatan kurang dari 80/jam di tol
  7. Deg2an kalau diperempatan rawan kejahatan
  8. Kalau belok males ngasih tanda lampu
  9. Hobi mengedip-ngedipakan lampu jauh untuk minta jalan walau di depan macet
  10. Klakson adalah musik terindah
  11. Tidak toleran dengan mobil yang jalannya lambat dan menuduh pengemudinya pasti perempuan

ll2

12. Binatang favorit adalah “monyet” sebagai sapaan resmi dengan sesama pengemudi 13. Mobil penuh dengan aksesoris militer, anggota DPR, keluarga besar militer/Polisi, yang belum ada “Keluarga Besar Srimulat”.

14. Pasang sirene dan lampu rotator supaya disangka perangkat negara

15. Klakson diganti dengan suara yang sama dengan polisi untuk nakutin orang

16. Ganti lampu standard mobil dengan warna putih supaya keren walau membuat silau pengendara lain

17. Nebeng di belakang ambulan atau antrian pejabat supaya bisa ikut ngebut

18. Tancap gas saat lampu hijau menyala agar tidak diklaksonin mobil belakang

19. Memantau keadaan lalu lintas lewat radio walau kemacetan sudah jadi berita basi 20. Baca koran Pos Kota, dandan, merenung, komat kamit, berantem pun ada saat terjadi kemacetan panjang.

21. Sebal sama yang demo karena menyebabkan kemacetan

22. Kecelakaan di jalan adalah hiburan, jadi harus ditonton rame2 dengan melambatkan kendaraan

23. Menghabiskan waktu 3 hingga 4 jam sehari di jalan

24. Melambaikan uang puluhan ribu untuk mendapatkan parkir di tempat strategis 25. Ujian tulis SIM banyak yang gak lulus karena tidak tahu beda garis lurus dengan putus2

25. Ujian praktek SIM ? Bisa di atur … Gak ujian ? Bisa di atur juga …

26. Lampu mundur diganti dengan warna lampu sein dan demikian juga sebaliknya. Bingung kan?

27. Lampu lalu lintas merah artinya “berani” jadi berani maju terus

28. Kalau bukan mobil mewah, mana bisa parkir di lobi hotel

29. Sangat generous sama tukang parkir liar karena takut mobil jadi baret2.

30. Mobil diceperin, gak peduli kalau jalan di Jakarta banyak lobang, yang penting gaya. 31. Walau bukan mobil off-road, tapi bangga dengan berbagai aksesorisnya

32. Sahabat abang di pompa besin karena sering sowan akibat kemacetan

  1. Pasang kaca film segelap mungkin, apalagi yang masih pacaran
  2. Dompet STNK diselipin uang puluhan ribu, tahu kan untuk apa ?
  3. Seat belt di longgarin untuk menghindari keinginan buang air kecil
  4. Yang laki2 pasti sudah pernah pipis di botol air mineral saat macet panjang
  5. Kalau lagi di Bandung frustasi mencari jalan tol ke Jakarta. (Saking keselnya sampai minta dianterin taxi 😀 )
  6. Selalu terobsesi punya supir sendiri
  7. Malu bertanya, ya jalan2 deh

ll

Yang lain, silakan tambah daftarnya. Salam.

I sue you

July 8, 2008

“Have you been injured? You may be entitled to a Cash Award!”

Ini salah satu iklan yang sering saya lihat dalam iklan2 TV kabel di Amerika dan berbagai hotline (vanity telephone number) 1-800-XXXXX. Para lawyer berlomba-lomba menawarkan bantuan hukum di halaman di berbagai media termasuk yellow pages. Court TV menyajikan “entertaintment” drama yang terjadi pengadilan 24 jam penuh. Cause celebre yang mengupas kasus2 hukum para selebritis selalu di liput secara live karena sensasional dan tentu saja mendatangkan uang dari iklan. Inilah Amerika dimana 1 diantara 4 orang bisa terjerat kasus hukum dan 70% jumlah pengacara di dunia ada di sini. NY Times hari ini (7 Juli) me-review dua buku baru THE LITIGIOUS SOCIETY yang ditulis oleh Jethro K. Lieberman dan THE SUING OF AMERICA oleh Marlene Adler Marks. Buku ini mengupas apalagi kalau bukan kegemaran orang Amerika meneriakan kata “I Sue You” untuk perkara favorit seperti product liability, medical malpractice, environmental protection, public institutions and governmental immunity. (more…)

Telinganya harus terlihat

July 7, 2008

Ini sekedar update dari posting Visa Amerika untuk yang berjilbab. Kedutaan Amerika memperbolehkan pemakaian jilbab dalam pas foto untuk aplikasi Visa. Syaratnya telinga harus terlihat, itu saja. Sebagai contoh ini foto teman saya yang berbaik hati mengizinkan contohnya dipajang di blog ini.

Biaya pengajuan Visa Amerika sampai dengan tulisan ini dibuat adalah 1.2 juta atau 136 US$ dengan kurs yang ditentukan oleh mereka.

Semoga berguna

Makan siang bareng pun dilarang

July 3, 2008

Perusahaan2 multinasional terutama Amerika mempunyai pedoman prilaku bisnis atau Business Code of Conduct dalam hal hubungan dengan para client-nya. Pedoman ini berisi aturan2 baku yang diterapkan secara ketat demi menghindari hubungan pat gulipat dengan partner bisnis termasuk mencegah terjadinya conflict of interest. Perusahaan saya contohnya, menerapkan panduan bagi seluruh karyawannya agar tidak terjerat pasal2 yang ada dalam pedoman tersebut sekaligus punya hotline 24 jam yang bisa dihubungi untuk melaporkan hal2 yang mencurigakan. Team internal yang mengurusi masalah seperti ini biasanya para lawyer yang punya keahlian khusus untuk membongkar praktek2 tak terpuji yang dilakukan oleh karyawan.

(more…)