Kenangan di WTC New York

Sayang Ibu saya (alm) tidak sempat menyaksikan kepergian saya ke NY. Ia pernah berharap kalau suatu waktu saya bisa menginjakan kaki di kota ini saat kami menonton iklan Singapore Airlines dengan patung Liberty-nya di televisi sekitar tahun 80an. Saya mendarat pertama kali di bandara JFK di bulan Juni tahun 2000. Sengaja naik limousine dari airport langsung mengantar ke hotel Sheraton di kawasan Manhattan sambil melintasi gedung2 pencakar langit yang megah (pengen juga dong mencoba mobil keren ini, gak nyesel walau ongkosnya 200 dolar !). Ke Amerika sudah berkali-kali, tapi NY tetap kota paling favorit, sangat vibrant. Pertunjukan Broadway-nya sangat menawan dan selalu dipenuhi para penggila pop opera. Lampu2 di Times Square selalu menyala 24 jam, Central Park sangat romantis, dan gedung WTC yang di ledakan teroris tempat saya menyaksikan pertunjukan orkestra musik klasik untuk pertama kali.

Matahari selalu terbit di Yosemite

Ansel Adams fotografer landscape yang karya2nya sungguh hebat itu menyebut Taman Nasional Yosemite sebagai tempat dimana matahari seakan terbit setiap waktu. Keindahan lembah ini bisa kita saksikan melalui karya2 foto hitam putih Ansel Adams yang menjadi rujukan bagaimana seharusnya sebuah foto pemandangan alam di buat. Kunjungan saya yang pertama ke Yosemite di tahun 2000 yang lalu, tempat yang senantiasa mengingatkan keindahan alam Amerika yang dijaga kelestariannya secara serius. Tidak perlu reservasi untuk datang ke tempat ini, kecuali bila anda menginap. Sayangnya banyak beruang hitam yang sering mencari makanan terutama di tempat2 berkemah.

Galeri Pop Art Donald Fisher

Kalau lagi di undang ke kantor pusat Gap Inc. di San Francisco, saya selalu menyempatkan diri berkunjung ke galeri pribadi Donald Fisher (75) pendiri perusahaan ini. Galeri yang sudah seperti museum ini tidak dibuka untuk umum, namun karyawan Gap diberikan keleluasan untuk menikmati hasil karya yang didominasi oleh seniman Pop Art-nya Amerika. Don Fisher sebagaimana ia dikenal merupakan salah satu kolektor seni terkemuka di Amerika yang semua benda seninya ditaksir bernilai 1 milyar dolar. Selain ditempatkan di galeri, koleksinya banyak bertebaran di kantor Gap yang berlokasi di 2 Folsom Street berdekatan dengan jembatan Bay Bridge.

Belanja lima dolar boleh pakai kartu kredit

Konsumen adalah raja, itu slogan yang suka dipakai para pedagang di kita. Kenyataannya menjadi konsumen di Indonesia tidak semanis janji menjadi raja yang bisa berbuat apa saja. Penipuan, wan prestasi, curang, dan berbagai trik dagang seolah halal dilakukan ditengah lemahnya posisi konsumen kita. Di Amerika pun sama, banyak perusahaan yang culas kemudian dituntut oleh konsumennya yang terkenal dengan aliansinya yang kuat. Saya mau sekedar cerita sedikit pengalaman belanja di Amerika dan bagaimana rasanya menjadi “raja”

Maid of Mist di Niagara Falls

Perjalanan dari Toronto ke obyek wisata Niagara Falls hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Kami menyewa mobil dengan kapasitas tujuh penumpang yang diisi oleh kolega saya dari Amerika dan perempuan Arab Palestina yang berkewarganegaraan Israel. Banyak hotel dan travel yang menawarkan piknik ke Niagara , tapi kami memilih untuk menggunakan mobil sewaan karena jauh lebih murah, sekitar 75 US$ per hari belum termasuk bensin dan asuransi. Inilah pengalamannya melihat salah satu wonder of the world.

Belanja buku murah di AS

Bagi yang berkesempatan ke Amerika, pengalaman berbelanja buku di sana sungguh sangat menyenangkan. Memang harganya cukup mahal khususnya buku2 yang baru diterbitkan, tapi tidak berarti kita sulit mendapatkan buku murah meriah, dan harganya banayak yang di bawah 10 dolar. Menurut Unesco, Amerika menempati urutan kedua dalam hal jumlah buku yang diterbitkan, urutan pertama ditempati oleh Inggris, urutan ke-3 sampai ke-5 ditempati oleh Cina, Jerman, dan Jepang. Tidak kurang dari 175 ribu judul buku baru beredar setiap tahunnya, atau sekitar 14 ribu buku baru diterbitkan setiap bulannya. Kalau mau dihitung, setiap 30 menit terdapat buku baru yang diterbitkan di Amerika untuk jenis non fiksi saja, kata koran New York Times. Dengan cepatnya peredaran buku di sana mengakibatkan banyak buku yang sebetulnya masih “baru”, tapi sudah dianggap tidak lagi up to date lagi, dan jenis inilah yang biasanya di sale di berbagai toko buku. Ini pengalaman berburu buku murah di San Francisco dan New York, saat diundang meeting di sana.

Wong Ndeso Naik Limo

Ah pengen juga sekali-kali merasakan naik limousine, mobil panjang hitam yang suka ada di film2. Mohon maklum ini obsesi wong ndeso kayak saya, jauh sebelum membayangkan bisa menginjakan kaki di Amerika. Jadi saat tiba di JFK Airport NY, teman saya langsung memesan limo untuk transport ke hotel Sheraton di 5th Avenue. Cita2 itu akhirnya kesampaian dan 6 orang Asia dengan tubuh mungil keluar dari limo di depan lobi hotel.

Bunga Tidak Boleh Tumbuh di Crissy Field

 

Kedengarannya aneh, tapi saya bersama teman seluruh kantor yang datang dari berbagai negara melakukan kerja sukarela dengan mencabuti bunga di Crissy Field. Tempat ini adalah suatu lapangan rumput luas di bawah naungan Golden Gate National Park di San Francisco.

Anak Tiri Golden Gate

San Francisco memang kota yang indah dan romantis dengan jembatan Golden Gate-nya yang sudah jadi icon. Lucunya saya belum pernah sekalipun lewat di jembatan ini. Saya lebih sering dekat anak tirinya Golden Gate, si Bay Bridge.

Cari Pertunjukan Gratis di NY

Kecuali anda punya kelebihan uang, silakan beli berbagai tiket pertunjukan yang bermutu di kota New York. Saya sih boro2, sudah bisa ke luar negeri juga senangnya luar biasa. Ini beberapa tips saat saya mencari pertunjukan gratis di NY.