Mereka Balita & Kena AIDS

maitam.jpg

Kolega saya di Jakarta berpesan saat saya akan ke Vietnam agar mampir dan bertemu dengan Father John seorang pastur Jesuit di Ho Chi Minh. Ia punya tempat penampungan (shelter) yang mengurusi penderita AIDS, dan didominasi oleh para balita.

Untuk memenuhi janji kepada “teman” baik saya itu, kami menyempatkan diri sowan dengan Father John, pastur muda yang punya organisasi Mai Tam Drop In Center.

Organisasi ini menjadi tempat penampungan bagi ibu muda yang menderita AIDS.Mereka biasanya diusir oleh keluarga suaminya karena terkena AIDS. Padahal infeksi ini ditularkan oleh suami mereka sendiri yang berhubungan seks dengan perempuan lain.

Menurut laporan UNDP dari 84 juta penduduk Vietnam, terdapat tidak kurang dari 600 ribu orang yang terkena virus mematikan ini dan 13 ribu diantaranya adalah balita.

Sebelum berkunjung kami menyempatkan membeli sekantung permen, cokelat, dan susu untuk dibagikan kepada mereka.Father John menyambut kami di teras rumah dan berpesan untuk bersikap sensitif kepada mereka.

Tempat penampungan sederhana ini berlokasi di gang sempit di tengah kota Ho Chi Minh. Bangunannya berlantai 3 dengan luas sekitar 6X15 meter.

Pemandangan pertama adalah seorang bayi kurus kering yang sedang menangis di sebuah ranjang kecil dengan ditemani oleh ibunya yang terlihat kelelahan. Menurut Father John, mereka baru saja tiba dari rumah sakit. Bayi itu tinggal menunggu hari, katanya melanjutkan. Kami hanya terdiam.

Di lantai atas para ibu sedang melakukan aktivitas menjahit.Sebuah perusahaan retail Amerika melalui mitra bisnisnya di Vietnam menyumbangkan mesin jahit untuk dimanfaatkan mereka. Yang lain sedang belajar merangkai bunga. Hasilnya dijual ke berbagai gereja untuk misa mingguan. Semuanya tersenyum, tidak tampak tanda2 depresi di wajah mereka. Organisasi ini telah mengembalikan dignity yang sebelumnya telah dicampakan oleh keluarga mereka sendiri.

Di lantai ketiga, sekitar 20 anak sedang bermain dan menyambut kami dengan gembira karena melihat bungkusan permen. Oleh2 langsung dibagikan dan mereka langsung menikmatinya di depan kami. Semuanya gembira. maitam3.jpg maitam2.jpg

Sebenarnya Father John ingin belajar banyak tentang bisnis perusahaan kami, tapi situasinya jadi terbalik. Anak2 yang tidak berdosa itu telah mengajari kami melalui penderitaan yang mereka alami.

The endless battle with AIDS start with yourself.

Tags: , , , , ,

2 Responses to “Mereka Balita & Kena AIDS”

  1. ainyfauziyah Says:

    Prihatin juga ya melihat fakta tersebut. Salut dengan Father John yang responsif dengan kondisi tersebut. Artikel ini inspiratif, mendorong kita untuk lebih responsif dengan kejadian di sekitar kita, thanks ya dan teruslah berkarya.

    Ainy

    Terima kasih Mbak. Salam. 😀

  2. silly Says:

    haduh, ini merinding saya membayangkannya… rasa haru yg menyesakkan dada saya bertumpuk dengan rasa ingin mendekap anak2 itu…

    My God… apa yang akan terjadi pada mereka2 kelak yach. Ahhhhh, semoga mereka terus dilindungi Tuhan dan orang2 seperti father John akan semakin banyak didunia ini… (semoga saya satu saat juga diberi kesempatan untuk berguna bagi anak2 yang bernasib seperti ini… kelakkk… )

    salam kasih,
    Silly

    Setelah kunjungan itu gak bisa tidur Silly. Sedih banget. Ayo lakukan sesuatu, sekecil apapun mengikuti jejak Father John.

Comments are closed.