Lihat kesan saya mengeni kehebatan Changi International Airport di sini. Pemerintah Singapura memang memanjakan penumpang yang transit di sini dengan berbagai kenyamanan dan fasilitas lengkap layaknya sebuah kota mini. Di awal bulan Januari tahun ini fasilitas megah Terminal 3 baru saja di buka, mereka menyebutnya paradise (sombong ya?), dan saya berkesempatan untuk melihat-lihat bangunan mewah ini. Lihat foto2nya.
Menurut situsnya, terminal 3 dibangun dengan biaya 1.75 milliar dollar dan didesain untuk melayani 20 juta penumpang. Pesawat Airbus terbaru A380 menggunakan terminal ini karena badannya yang bongsor dan memerlukan garbarata khusus.
Yang gratisan seperti internet banyak tersedia di sini, juga tersedia di ruang tunggu keberangkatan.
Deretan toko, restoran, lounge, business center, ATM, information center, duty free, hingga kamar mandi pun tersedia.
Didesain dengan tujuan meminimalkan penggunaan lampu dengan mengandalkan bukaan besar agar sinar matahari bisa bebas masuk. Sekali lagi Changi merupakan refleksi efesiensi pemerintah Singapura, salah satu berkah clean government (sambil ngenes, kapan ya bandara kita semaju ini).
Anda setuju?
* * * *
Sumber tulisan : Terminal 3 Changi Airport
toni wahid 
March 31, 2008 at 2:10 pm
Wah, gak sempat ngerasain terminal 3 lama-lama. January kemarin mendarat di terminal 2 dari Jakarta, sudah ditunggu oleh petugas SQ yang berteriak-teriak (kayak kernet), “connecting passenger to Amsterdam, Tokyo, dan satu kota lagi -lupa”. Rupanya karena jarak termnal 2 ke terminal 3 lumayan jauh kita harus dipandu. Maka saya dan segerombolan lain yang hendak ke Amsterdam setengah berlari mengikuti petugas SQ (yang hebatnya pakai sepatu dengan tinggi kira-kira 7 cm tapi jalannya luar biasa cepat) ke metro yang menyambungkan terminal 2 dan terminal 3. Begitu nyampe, yah, sudah waktunya boarding. Jadi cuma sempat merasakan empuknya karpetnya (masih baru jadi masih bouncy!)… Next time saya rencanakan transit lebih lama!
January 15, 2009 at 2:49 am
hanya 1 yg bisa saya ucapkan dari bandara changi:
“GILE BENER, AREA GITU LUAS, KARPET SEMUA !!”