Mesin espresso idaman

With just a little time and effort, you’ll enjoy as good or better espresso than you’ll find at many cafés. (Home Barista on Rancilio Silvia)

Berapa harga yang bisa anda habiskan untuk membeli peralatan kopi demi sebuah kepuasan untuk menjadi barista (ahli penyaji kopi) di rumah ? Saya mencoba merekomendasikan beberapa alat dari harga termurah hingga yang berharga gila2an. Keputusan belanja di tangan anda termasuk tentunya sang wasit di rumah. 

Di atas adalah mesin pertama yang punya nilai “sejarah” sangat penting dalam menggeluti dunia kopi khususnya tentang Barista. Saya beli waktu itu dnegan harga 1.250.000 di Electronic City, SCBD, Jakarta dengan modal nekat tanpa dibekali oleh pengetahuan yang memadai tentang cara pembuatan espresso. Tapi dari mesin inilah sedikit demi sedikit saya mulai paham bagaimana sulitnya menjadi serorang barista apalagi tanpa ditemani oleh penggiling kopi khusus.

Electrolux memang mudah digunakan dan rasa kopi yang masih bisa dimaafkan walaupun crema selalu pucat dan lemahnya body kopi. Jadi karena ingin naik kelas dan mulai menggunakan mesin prosumer untuk home barista saya mulai mencari berbagai informasi dan pilihan yang di abwah merupakan selera pribadi dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tentu masih banyak pilihan lai, ini hanya soal selera dan dompet, dan di luar sana masih banya info yang bisa Anda dapatkan sebagai bahan rujukan. Mari kita simak beberapa pilihan mesin saya untuk di rumah :

La Spaziale Vivaldi II : Tak perlu penjelasan lebih lanut, Vivaldi II menempati urutan pertama kategori mesin yang paling saya idamkan untuk dimiliki. Ukuran dimater portafilter-nya hanya 53 mm dan sedikit lebih tinggi dibanding dengan yang 58mm. Buat saya ukuran tersebut sangat ideal hingga membuat mesin ini mudah digunakan alais tidak serewel yang menggunakan grouphead tipe E61 seperti ECM Giotto. Pompa menggunakan rotary sebagaimana mesin komersial, terdapat dua boiler untuk brewing dan satu lagi didedikasikan untuk steam yang hasilnya menurut saya sangat halus dibanding mesin lain. Tiada kata lain, Vivaldi II selalu saya rekomendasikan !

Rancilio Silvia. Ini pilihan pertama saya a must have coffee gadget. Coba tengok situs Coffeegeek yang merupakan web Bible bagi pecinta kopi dunia, Rancilio Silvia memecahkan rekor review terbanyak dibandingkan dengan mesin espresso lainnya. Rancilio Silvia sangat populer karena mesin rumahan ini bisa menghasilkan espresso senikmat atau mungkin lebih baik  bila kita memiliki sebuah grinder espresso yang baik.  Silvia berjenis semi otomatis, artinya kita yang harus mengatur waktu ekstraksi kopi. Harga 8.5 jutaan.


livia.jpg

Pasquini Livia 90. Sekelas di atas Rancilio Pasquini Livia 90 telah hadir selama puluhan tahun. Dengan mesin ini kita bisa melakukan dua kegiatan sekaligus, membuat espresso dan frothing milk, dimungkinkan karena Pasquini menggunakan double heat exchanger (semacam boiler). Terdiri dari dua jenis, semi dan full automatic dan bisa terus dinyalakan 24 jam terus menerus. Livia dalah mesin serius dengan body stainless steel dan berbobot 15 kg. Siapkan listrik 1200 watt agar mesin ini bisa bekerja. Harga 19 jutaan.

ECM Giotto. Ini adalah Rolls Royce nya mesin espresso yang sudah banyak memenangkan perhargaan sebagai mesin kelas semi profesional untuk para barista di rumah. Sebagaimana halnya Livia, mesin ini menggunakan double heat exchanger, sehingga bisa terus dinyalakan. Harga 25 jutaan.


linea.jpg

Line GS3 dari la Marzocco. Kalau anda bisa menghabiskan uang 75 juta untuk mesin ini, you’re a trully an espresso lover. La Marzocco adalah mesin espresso legendaris dan selalu digunakan dalam kompetisi barista dunia dan menjadi standard kualitas sebuah mesin espresso yang sesungguhnya.

Mungkin anda heran, koq ada alat kopi dengan harga selangit, is it worth it? Ini pertanyaan yang tidak mudah. Kalau orang bisa menghabiskan harga yang sama atau lebih untuk sebuah hobi audio, maka penggemar kopi pun akan beralasan sama. Ini masalah passion dan ketika budget bukan hambatan apapun dilakukan demi segelas kecil espresso yang istilan teman saya Mas Trisnadi full of glory.

Salam ngopi.

Catatan : Semua alat, kecuali Pasquni bisa dibeli di Indonesia. Harga yang ditampilkan berdasarkan price tag yang tampil di e-store dengan kurs dolar saat posting ini dimuat.

Posting sejenis :

Tags: , , , , , ,

28 Responses to “Mesin espresso idaman”

  1. thetoomuchcoffeeman Says:

    my dream machine:
    Faema E61 – mesin legendaris

    Synesso Cyncra – di buat oleh ex head designer nya La Marzocco dengan banyak improvement

    La Pavoni Bar L series, classic

    Ck, ck, ck, keren semua mesinnya. Faema E61 ini memang top banget, dulu saya pernah lihat dalam acara di tv kabel.

  2. desma Says:

    mas toni, saya mau nanya, untuk semua mesin di atas, ada dealernya ga yg bisa ngasi demo?kalo ada, almatnya dimana? e-mail, no telpon?

    Untuk Rancilio bisa menghubungi Caswell di Kemang tlp 719 0280. La Marzocco ada dealernya di Jakarta, Rotaryana Prima, tlp. 398 34 328. Untuk Giotto, bisa saya kenalkan dengan orangnya. Mesin Pasquini saya belum menemukan dealer di jakarta. Semoga membantu. Salam 🙂

  3. hari Says:

    Mas Toni, bisa minta no kontaknya u/ mesin Gioto? kepengen tau hrgnya. thx

  4. Ruhyana Says:

    Kita bangsa Indonesia sebagai produsen kopi dunia hrs bangga. Rasa kopi Indonesia (arabika, Robusta)bila dibikin eapresso maupun cappuccino tidak kalah rasanya dgn yg dibuat oleh orang Italia, hal ini diakui oleh orang Italia sendiri pada acara Triestespresso expo di kota Trieste – Italia yg digelar setiap 2 tahun sekali setiap bulan november. Pd expo itu dpt bertemu & melihat para roasters dan berbagai mechine coffee serta agenda pelatihan yg ditawarkan oleh para roaster. Alun Evan dan ny. Arlini dri Merdeka Coffee, sebagai roaster dan agen mesin2kopi Italia khususnya merk CMA, 2 kali berturut ikut dlm expo tsb. Bila ada kesempatan hadirlah pada acara expo dimaksud.

    Thaks sharing-nya … 🙂 Artikel saya yang lain tentang dunia perkopian di sini

  5. etanol Says:

    pak… beberapa cafe kopi di jogja memakai produk pro dari san marino, saya cari tahu ternyata espreso mechine merek san marino ini di indonesia yg pegang merdekacoffee (www.merdekacoffee.com).

    san marino 1 Group dibanding Rancilio Silvia bagaimana pak ? mungkin bapak pernah coba mengamati, soalnya dari segi harga jauh lebih mahal banget san marino.. hahaha…

    Saya belum pernah menggunakan San Marini, karena ya mahalnya itu. Rancilio sangat reliable untuk keperluan di rumah, malah untuk cafe2 kecil. Kalau mau Rancilio, siapkan grinder yang bagus pak.

  6. agoyyoga Says:

    Saya nggak berani ngaku coffee addict disini, karena belum terpikir untuk punya espresso machine sendiri. Untuk hari ini, cukuplah one shoot espresso. Mantap. 😀

    Wah, ketemua lagi yang suka minum espresso … 🙂

  7. poespo Says:

    distributor dmn yah????
    aku serius lagi cari mesin kopi nih…

    tolong infoin yah….
    thxkyu….

    Tergantung mau beli merek apa, kalau Rancilio di Caswell Kemang, di google aja.

  8. etanol Says:

    Pak tony… silvia jika di ON kan selama 12 jam lebih bisa gak ? nanti seal portfiler nya lonyot gak ?

    masa harus diflush tiap brp jam gitu ? boros air kan pak hehehe…

    trus mau tanya pak, container buat air brp Liter ?

    terima kasih pak reviewnya …

    Mesin ini di desain hanya untuk keperluan rumah tangga, jadi tidak bisa dihidupkan 24 jam terus menerus karena boilernya bisa jebol. Container air sekitar dua liter kurang dikit.

  9. etanol Says:

    maaf kelupaan nulisnya, jadi post 2x hehehe…

    gini pak,
    start up untuk mesin silvia ini butuh brp lama untuk siap dipakai ?
    startup boiler untuk frothing brp lama ?
    startup boiler untuk ekstrasi brp lama ?

    Dua hingga 3 menit mesin sudah siap pakai. Flush sekali lagi untuk mengulangi cycle dari awal, jadi kira2 5 menitan. Kalau sudah buat untuk gelas pertama, proses frothing harus menunggu, tapi gak lama koq, kurang dari satu menit. Waktu ektrasi tergantung, tapi standard-nya kira2 23-25 detik, kalau terlalu lama kita bukat buat espresso, tapi lungo.

  10. etanol Says:

    Pak.. lalu dream machine apa yg bagus untuk cafe kecil2an.. rencana cafe ini hanya melayani 5-10 gelas per hari, buka 12 jam…
    cafe ini dioperasikan di dalam suatu warnet, mungkin bapak ada rekomendasi merek dan jenis machine apa yg bandel? dan dealer / distributornya di indonesia dimana ?

    terima kasih..

    Kalau hanya untuk keperluan di atas, mungkin mesin domestik seprti merek Saeco bisa dijadikan pertimbangan.

  11. yanuar Says:

    salam kenal om toni, saya mau nanya nih kl silvia listriknya brp watt ya ? rencananya sy mau bikin warung kopi tp konsepnya kaki lima gitu, thxs before…

    Dayanya sekita 1100 watt, jadi harus pake kabel gede supaya gak meleleh. Good luck dengan usahanya.

  12. simson Says:

    pak saya mau nanya, klu kita ada gk memjual mesin roaster yang dapat meroaster kopi dari 1-3 kg per sekali roaster?

    Ada beberapa merek luar yang diimpor ke Indonesia. Infonya bisa dicari di yellow pages.

  13. johan ade Says:

    kl yang my dream espresso machine harganya brp?..beli nya diman..?yhanks

  14. parahita Says:

    saya tertarik dg yg giotto. belinya di mana ya?

    P.T. TRITAMA KAWANMAS

    Jalan. Petojo Sabangan 2 / 32.
    Jakarta 10160.
    INDONESIA
    Tel: + 62 21 386 8028
    Fax: + 62 21 386 8037
    email: theextracup@gmail.com

  15. izael Says:

    mas ton? saya mo’ nanya..untuk mesin rancilio apakah harganya skrng masih sekitar 5 jutaan, trus pengaturan ekstraksi kopinya itu seperti apa?? lalu klo untuk mesin pasquini infonya bisa kita dapatkan dimana mas?? thaxx…

    Terakhir sekitar 8.5 jutaan, di Caswell’s.

  16. budi wijaya Says:

    Nice Article,
    BTW boleh nambahin info gak ya buat rekan2 yang punya rencana investasi “home espresso”. Saya mau bagi pengalaman nih, hasil riset kecil2an waktu kemarin mau beli mesin espresso.

    Saya pilih Rancilio Silvia, karena saya yang lebih sering “straight espresso”.
    Menurut saya, mesin HX kaya Pasquini Livia, Rocket ECM Giotto hanya kalo rekan2 lebih sering serving milk base : latte, cappucino dsb.

    Untuk kebutuhan “home espresso” , Silvia bisa kok buat milk base, tapi repot mesti nunggu 2-3 menit ngepasin temperaturnya buat milk steaming. Ini krn Silvia itu tipe Single Boiler, jadi boilernya mesti sharing buat espresso dan milk steamer. Beda dgn Livia dan Giotto yang pake heat exchanger (HX) jadi gak perlu nunggu.

    Tapi kalo rekan2 punya budget cukup (>$2000), menurut saya paling sip diinvestasikan ke mesin tipe E61 double boiler, karena dgn mesin tipe HX spt Livia dan Giotto pun kita masih direpotkan dengan ritual waterflush. Boiler tipe HX selalu diset ke temperatur steam, jadi butuh espresso, temp mesti diturunkan dulu dengan menguras air dari tangki boiler. boros yah :-(.

    Jadi kalo boleh mimpi nih, my dream machine : Expobar Brewtus III.
    La Marzocco GS3 mungkin gak bakal kejangkau ama kantong 🙂

  17. udin Says:

    KALAU DISTRIBUTOR MACHINE COFFE DI BALI . BOLEH GAK MINTA ALAMAT & DAN NMR TELEPHONENYA. THANKS YAA

  18. eka Says:

    Pak Toni, kalo dibandingkan nemox dengan rancilio silvia pilih yang mana ya? saya sedang mencari mesin espresso yang baik dan cukup murah untuk usaha warung kopi yang akan buka kurang lebih maksimal 12 jam
    Trims atas infonya

    Saya belum pernah pake mesin Nemox, tapi kalau Rancilio sih sudah. Banyak faktor yang menentukan apakah mesin ini cocok atau tidak karena akan tergantung berapa banyak cup per hari maksimal yang disajikan. Cafe kecil akan memerlukan mesin besar minimal dua group kalau tamunya banyak.

  19. gilbert Says:

    Mas tony antara giotto,ranciolli dg la marzocco bagus mana y?sy mau pakai untuk cafe.
    Tipeny apa dan harhnya brpa klu mas toni tau.trimakasih infonya mas.

    Hi Gilbert … semuanya merek bagus, tapi kalau mau buka cafe biasanya harus menggunakan menggunakan mesin minimal dua group. Mesin satu group seperti Giotto atau Rancilio tentu bisa digunakan untuk cafe, tapi apabila traffic pengunjungnya tinggi, tentu harus dipertimbangkan mesin besar yang sudah saya sebutkan di atas. Harga bervariasi dari mulai 40juta hingga ratusan juta.

  20. mike Says:

    Pak mau bertanya, utk home machine lbh baik mana antara saeco nina dan selevelnya dengan rancilio silvia ?

    terima kasih

  21. martin sitepu Says:

    utuk ke semua coffee machines kalau rusak gimana?
    misal kan saya buka cafe di batam terus service atau perawatan harus ke jakarta ?? thanks before

  22. martin sitepu Says:

    terima kasih untuk infonya berguna sekali! bless you!

  23. catur Says:

    mesin kelas berat semua

  24. Fernando Says:

    gw berminat untuk jual la marzocco 3 head kira-kira laku berapa ya, untuk 2nd? uk. mesin 48x97x65, 5000watt. gw cek di web sekitar USD 9800 sekarang gw pengen bottom price untuk mesin ini.. thx.

  25. anton Says:

    Pak Tony Yth.
    Mohon Info yang jual mazzer luigi mini e grinder, thx.

  26. kakka Says:

    saya sudah hampir 1 bulan browsing2 cari mesin espresso tapi sampai sekarang belum dapat..bisa ngasih informasi gak ???saya cari mesin espresso kisaran harga 4-5 juta..thanks b 4

  27. Eddy Says:

    Ada yang tau, kalo mau beli mesin roaster merk Diedrich dimana yah kalo di Indo?

    Terima kasih sebelum nya.

  28. Al-malique Says:

    Pasquini Livia dimana bisa di beli di Indonesia???

Comments are closed.


%d bloggers like this: