Si “Chantix” Buat Saya

“On the quitting road, it’s all about getting there” (Pfizer)

Bagi yang suka ngebul, Pfizer yang mengeluarkan produk Varenicline yang dipasarkan dengan nama Chantix buat para perokok seperti saya untuk menghentikan kebiasaan jelek ini. Badan regulasi obat dan makanan Amerika (FDA=Food and Drug Administration) memberikan persetujuan kepada perusahaan Farmasi Amerika ini untuk memasarkan Chantix bagai para pecandu rokok. Bagaimana efektivitasnya?

Banyak sudah metode yang ditawarkan untuk berhenti merokok : hipnotis, permen karet, akupuntur, obat (zyban) herbal seperti produk “somoke away” dan berbagai jenis terapi untuk mengenyahkan kenikmatan nikotin dan tar yang dihisap perokok. Ada yang berhasil, banyak juga yang gagal di tengah jalan.

Saya belum tahu efektivitas obat ini, tapi studi dari Pfizer cukup menjanjikan dengan persentase keberhasilan mencapai 44% dibandingkan dengan obat lain yang berada di pasaran.

Chantix vekerja dengan membuat benteng agar zat nikotin tidak memasuki reseptor otak kita. Dengan di bloknya reseptor, maka otak tidak akan mengeluarkan zat dopamine yang merupakan sensasi kenikmatan tersendiri bagi perokok. Di bawah adalah aturan pakai obat ini yang dianjurkan oleh Pfizer :

Seminggu sesudah pemakaian, diharapkan perokok sudah dapat menghentikan kebiasaannya. Efek samping selalu ada, menurut Pfizer bisa berupa rasa mual, pusing, dan susah tidur (nah yang ini kan efek yang buat bete)

Ada yang sudah coba dan ingin berbagai pengalaman di sini?

Tags: cara berhenti merokok, chantix, pfizer, rokok, stop merokok, Varenicline, zyban